English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

JUDUL DEMO SLIDE

isi artikel disini

JUDUL DEMO SLIDE

isi artikel disini

JUDUL DEMO SLIDE

isi artikel disini

JUDUL DEMO SLIDE

isi artikel disini

JUDUL DEMO SLIDE

isi artikel disini

Recent POst

Pilih Menu

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Posting Label

Buku Tamu


ShoutMix chat widget

ShoutMix chat widget
daenkblog.blogspot.com

Selasa, 29 September 2009


80 Persen Guru SD Lulusan SLTA dan PGSD

E-mail Print PDF

Sejumlah 664 orang atau 80 % guru sekolah dasar (SD) di Malinau ternyata hanya merupakan lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG), SLTA dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Perhitungan tersebut didasarkan pada data tahun 2008. Dengan kenyataan demikian, ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Malinau, Elia Use, kemarin, otomatis akan mempengaruhi tingkat kualitas pendidikan siswa. Karena itu pemerintah daerah saat ini tengah mengupayakan pengangkatan guru berpendidikan S-1.
Dikatakannya, upaya yang dilakukan tahun 2009 ini yakni dengan mengadakan kuliah jarak jauh bekerjasama dengan Universitas Mulawarwan (Unmul) Samarinda yang diikuti 40 orang guru umum dan 40 Guru Penjaskes khusus yang sudah PNS. Sedangkan di tahun 2010 mendatang direncanakan akan ada 40 guru lagi yang disekolahkan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
“Dengan program tersebut, harapan kami pada 2014 nanati semua guru SD sudah berijazah S1 PGSD,” kata Elia Use.
Sementara itu, menyinggung soal perbandingan, Elia Use menjelaskan, jumlah guru SD pada 85 sekolah yang tersebar di 12 kecamatan berdasarkan data tahun 2008 lalu dinilai sudah mencukup. Hanya, penempatan dan penyabaraannya yang tidak merata. Oleh sebab itu,
Disdikpora saat ini sedang melakukan pengkajian ulang untuk meredistribusi kembali para guru supaya merata. Sebab, saat ini keberadaan guru di Malinau lebih banyak menumpuk di wilayah perkotaan. Sementara kebutuhan guru di kawasan pedalaman dan perbatasan sangat minim jumlahnya.
“Secara data, jika jumlah sudah terpenuhi dengan jumlah sekolah yang ada, maka sangat menyulitkan untuk dilakukan pengangkatan tenag guru lagi,” ujarnya.
Oleh karena itu, melalui pengkajian untuk meredisatribusi kembali guru-guru di sekolah SD ini diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap keberadaan guru itu sendiri. “Jika tetap dibiarkan tanpa ada solusi yang baik dengan cara melakukan pengkajian dan meredistribusi kembali untuk pemerataan, sampai kapanpun akan tetap kekurangan.” ujarnya. (wh) (kaltimpost (18/4)

0 komentar:

Posting Komentar


obamabush

Obama Will Change Busf Policy

U.S. President Barack Obama will change several numbers of controversial policies by President George W. Bush, including the restriction of the parent embryo cell research [...]
beyone

Beyone Will Never Sell Her Wedding Photo

Beyonce said, she will never consider to sells her wedding photo with Jay-Z to a celebrity magazine that offering a large amount of money as rewards, even she wonder with the amount of money that offered to her [...]
Guns N 'Roses

Guns N 'Roses Will Back

After 15 years not releasing album, the group rock Guns N ' Roses will launch a new album in the United States on 23 November. The band's latest album is "The Spaghetti Incident", released in 1993 [...]
ipod

Ipod Can Make Your ear Buzz

Music is one way to wake the spirit, to create happy life, but what happens if the music makes the ears buzz? of course, not the music that makes the ear 'buzzy',[...]