English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

JUDUL DEMO SLIDE

isi artikel disini

JUDUL DEMO SLIDE

isi artikel disini

JUDUL DEMO SLIDE

isi artikel disini

JUDUL DEMO SLIDE

isi artikel disini

JUDUL DEMO SLIDE

isi artikel disini

Recent POst

Pilih Menu

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Posting Label

Buku Tamu


ShoutMix chat widget

ShoutMix chat widget
daenkblog.blogspot.com

Jumat, 05 Februari 2010

KLS11PG


A. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Pendidikan Nasional adalah pengembangan potensi peserta didik agar menjamin manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UUD RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

2. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan siap mengikuti pendidikan lanjut (Peraturan Pemerintah No : 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional).

B. VISI :
"TERWUJUDNYA SEKOLAH YANG BANSRI (BERSIH, AMAN, NYAMAN, SEJUK, RINDANG, INDAH DAN BERMUTU BERDASARKAN IMTAQ DAN IPTEK"

C. MISI :
1. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran Agama yang dianutnya serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa.
2. Melaksnakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan inofatif melalui pemberdayaan
multimedia.
3. Menumbuhkan semangat siswa untuk berkompetitif secara sehat sehingga menghasilkan
prestasi yang optimal.
4. Meningkatkan peran serta orang tua dalam kegiatan sekolah.
5. Mengembangkan Manajemen Berbasis Sekolah secara tranparansi dan akuntabilitas
menuju sekolah yang mandiri.









D.
TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI
KEBAYORAN LAMA SELATAN 11 PAGI

Tujuan umum pendidikan dasar adalah meletakkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Dengan berpedoman pada tujuan umum pendidikan dasar tersebut diatas serta mengacu pada Visi dan Misi maka tujuan pendidikan SDN. Kebayoran Lama Selatan 11 Pagi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemahaman tentang iman dan taqwa.
2. Memberikan pengetahuan dasar tentang baca, tulis dan hitung.
3. Membekali siswa dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Membekali keterampilan siswa dengan teknologi modern.
5. Mengembangkan potensi kecerdasan dan bakat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan siswa.
6. Membimbing siswa untuk dapat melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi.
7. Memberdayakan peran serta orang tua siswa dan masyarakat sekitar dalam pelaksanaan
pendidikan.
8. Melaksanakan manajemen sekolah yang transparan dan akuntabilias sehingga terciptanyalah
sekolah yang mandiri.

Kegiatan Ekstrakurikuler SDN. Kebayoran Lama Selatan 11 Pagi :
  • Dokcil
  • Paskibra
  • Pramuka
  • Melukis
  • Marawis


Bacaan Selengkapnya - KLS11PG

Selasa, 29 September 2009


Jenis & Jenjang Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Jenjang pendidikan

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

Pendidikan anak usia dini

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini mulai lahir sampai baligh (kalau perempuan ditandai menstruasi sedangkan laki-laki sudah mimpi sampai mengeluarkan air mani) adalah tanggung jawab sepenuhnya orang tua, apakah anak itu mau diarahkan Yahudi, Majusi, atau nashrani, atau Islam. pertanyaannya bagaimana kalau kedua orang tuanya sibuk bekerja?

Pendidikan dasar

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

Pendidikan menengah

Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. yang harus dilaksanakan minimal 9 tahun

Pendidikan tinggi

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh [[perguruan tinggi Mata pelajaran pada perguruan tinggi merupakan penjurusan dari SMA, akan tetapi semestinya tidak boleh terlepas dari pelajaran SMA

Materi pendidikan

Materi Pendidikan harus disajikan memenuhi nilai-nilai hidup. nilai hidup meliputi nilai hidup baik dan nilai hidup jahat. penyajiannya tidak boleh pendidikan sifatnya memaksa terhadap anak didik, tetapi berikan kedua nilai hidup ini secara objektif ilmiah. dalam pendidikan yang ada di Indonesia tidak disajikan nilai hidup, sehingga bangsa Indonesia menjadi kacau balau seperti sekarang ini.

Jalur pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

Pendidikan formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

Pendidikan nonformal

Pendidikan nonformal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan. Pendidikan dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan paling banyak ditemukan dalam pendidikan usia dini (PAUD), Taman Pendidikan Al Quran (TPA), maupun Pendidikan Lanjut Usia. Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta program paket A (setara SD), paket B (setara B) adalah merupakan pendidikan dasar.

Pendidikan lanjutan meliputi program paket C(setara SLA), kursus, pendidikan vokasi, latihan keterampilan lain baik dilaksanakan secara terogranisasi maupun tidak terorganisasi.

Pendidikan Non Formal mengenal pula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai pangkalan program yang dapat berada di dalam satu kawasan setingkat atau lebih kecil dari kelurahan/desa. PKBM dalam istilah yang berlaku umum merupakan padanan dari Community Learning Center (CLC)yang menjadi bagian komponen dari Community Center.

Pendidikan informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

Jenis pendidikan

Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.

Pendidikan umum

Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pendidikan kejuruan

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pendidikan akademik

Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

Pendidikan profesi

Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.

Pendidikan vokasi

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).

Pendidikan keagamaan

Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.

Pendidikan khusus

Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk Sekolah Luar Biasa/SLB).

Filosofi pendidikan

Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran. Banyak orang yang lain, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."

Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi. Kualitas pendidikan

Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan,khususnya di Indonesia yaitu:

Faktor internal, meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu Departemen Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan daerah, dan juga sekolah yang berada di garis depan.Dalam hal ini,interfensi dari pihak-pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar pendidikan senantiasa selalu terjaga dengan baik.

Faktor eksternal, adalah masyarakat pada umumnya.Dimana,masyarakat merupakan ikon pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu sebagai objek dari pendidikan.

Sumber : Wikipedia

Bacaan Selengkapnya -

80 Persen Guru SD Lulusan SLTA dan PGSD

E-mail Print PDF

Sejumlah 664 orang atau 80 % guru sekolah dasar (SD) di Malinau ternyata hanya merupakan lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG), SLTA dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Perhitungan tersebut didasarkan pada data tahun 2008. Dengan kenyataan demikian, ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Malinau, Elia Use, kemarin, otomatis akan mempengaruhi tingkat kualitas pendidikan siswa. Karena itu pemerintah daerah saat ini tengah mengupayakan pengangkatan guru berpendidikan S-1.
Dikatakannya, upaya yang dilakukan tahun 2009 ini yakni dengan mengadakan kuliah jarak jauh bekerjasama dengan Universitas Mulawarwan (Unmul) Samarinda yang diikuti 40 orang guru umum dan 40 Guru Penjaskes khusus yang sudah PNS. Sedangkan di tahun 2010 mendatang direncanakan akan ada 40 guru lagi yang disekolahkan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
“Dengan program tersebut, harapan kami pada 2014 nanati semua guru SD sudah berijazah S1 PGSD,” kata Elia Use.
Sementara itu, menyinggung soal perbandingan, Elia Use menjelaskan, jumlah guru SD pada 85 sekolah yang tersebar di 12 kecamatan berdasarkan data tahun 2008 lalu dinilai sudah mencukup. Hanya, penempatan dan penyabaraannya yang tidak merata. Oleh sebab itu,
Disdikpora saat ini sedang melakukan pengkajian ulang untuk meredistribusi kembali para guru supaya merata. Sebab, saat ini keberadaan guru di Malinau lebih banyak menumpuk di wilayah perkotaan. Sementara kebutuhan guru di kawasan pedalaman dan perbatasan sangat minim jumlahnya.
“Secara data, jika jumlah sudah terpenuhi dengan jumlah sekolah yang ada, maka sangat menyulitkan untuk dilakukan pengangkatan tenag guru lagi,” ujarnya.
Oleh karena itu, melalui pengkajian untuk meredisatribusi kembali guru-guru di sekolah SD ini diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap keberadaan guru itu sendiri. “Jika tetap dibiarkan tanpa ada solusi yang baik dengan cara melakukan pengkajian dan meredistribusi kembali untuk pemerataan, sampai kapanpun akan tetap kekurangan.” ujarnya. (wh) (kaltimpost (18/4)

Bacaan Selengkapnya -

obamabush

Obama Will Change Busf Policy

U.S. President Barack Obama will change several numbers of controversial policies by President George W. Bush, including the restriction of the parent embryo cell research [...]
beyone

Beyone Will Never Sell Her Wedding Photo

Beyonce said, she will never consider to sells her wedding photo with Jay-Z to a celebrity magazine that offering a large amount of money as rewards, even she wonder with the amount of money that offered to her [...]
Guns N 'Roses

Guns N 'Roses Will Back

After 15 years not releasing album, the group rock Guns N ' Roses will launch a new album in the United States on 23 November. The band's latest album is "The Spaghetti Incident", released in 1993 [...]
ipod

Ipod Can Make Your ear Buzz

Music is one way to wake the spirit, to create happy life, but what happens if the music makes the ears buzz? of course, not the music that makes the ear 'buzzy',[...]